Senin, 30 November 2015

Bisnis Kuliner





Tugas Pengantar Bisnis

Dosen   :  Deasy Dwi Handayani
Nama   :  Syifa Farihah
NPM    :  26215780
Kelas    :  1EB07

Universitas Gunadarma
2015


Ulasan Mengenai Cara Mempertahankan Bisnis Kuliner di Indonesia agar dapat Diterima Masyarakat
            Membangun bisnis dalam bidang kuliner  adalah  hal yang  tidak mudah untuk dilakukan, beberapa faktor yang muncul membuat orang  tidak yakin untuk membangun bisnisnya. Terlebih lagi jika bisnis yang dibangun sudah mencapai puncak , orang tersebut harus mencari cara bagaimana untuk mempertahankan bisnisnya agar tetap berada di puncak dan diterima oleh masyarakat, berikut caranya:
1.      Mendapatkan dan Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
            Mempertahankan keunggulan kompetitif adalah untuk melindungi rahasia perdagangan, rahasia yang memberikan keuntungan kompetitif dalam pasar. Contoh rahasia perdagangan termasuk daftar pelanggan, metode survei, strategi pemasaran, dan teknik manufaktur. Ini termasuk menandai dokumen "Rahasia" dengan menggunakan password untuk melindungi informasi komputer, menggunakan menjaga rahasia dan/atau perjanjian bersaing, dan membatasi akses ke karyawan dengan kebutuhan yang wajar. Cara lain untuk menjaga keunggulan kompetitif Anda adalah ketika anda telah berhasil merebut kepercayaan para konsumen, maka selanjutnya tingkatkan loyalitasnya dengan memenuhi kebutuhan yang dicari. Strategi tersebut cukup efektif untuk mempererat hubungan dengan para konsumen. Dengan memberikan total solution bagi permasalahan yang dihadapi, tentunya konsumen tidak beralih ke produk lain.
Setelah Anda melihat bahwa bisnis Anda menghadapi beberapa jenis kesulitan, Anda perlu untuk datang dengan sebuah rencana untuk sepakat dengan segera. Ini mungkin melibatkan Anda pindah kantor, memperkenalkan produk atau jasa baru atau mengembangkan cara yang lebih baik untuk menjangkau pelanggan.

2.      Amati Gerakan Pesaing
            Laju pertumbuhan para pesaing perlu diamati agar pelaku usaha bisa mengetahui seberapa besar ancaman yang ada di sekitarnya dan strategi apa yang bisa digunakan agar bisnisnya tidak tenggelam di tengah gempuran persaingan yang ada. Ketika pergerakan para pesaing telah diketahui, maka secara tidak langsung akan termotivasi untuk mencari ide-ide baru dan menciptakan inovasi produk unik guna mengatasi ancaman kompetitor yang semakin sengit. 

3.      Memperkerjakan Orang-Orang Baik
            meng-hire dan mempertahankan karyawan yang benar-benar baik tidak hanya yang cukup kompeten, itu salah satu faktor yang mendukung dalam mempertahankan bisnis kuliner. Seorang karyawan yang sangat kompeten dan benar-benar antusias setidaknya dua dan kadang-kadang bahkan tiga kali lebih berharga dari orang berketerampilan rata-rata. Karyawan dan kontraktor yang suka pekerjaan mereka akan mewakili anda baik dan di luar pekerjaan. Dan pelanggan akan setia kepada bisnis yang anda kerjakan dan lebih mungkin untuk merekomendasikan hal ini kepada teman-temannya.

4.      Membuat Diskon
            Memberikan diskon adalah hal yang perlu dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan. Dengan memberikan diskon, pelanggan tidak perlu mengeluarkan kocek yang banyak. Khususnya untuk mahasiswa dan pelajar, harga sudah disesuaikan dengan saku. Dari harga diskon, pelanggan jadi mengetahui rasa kuliner dan akan bercerita ke rekannya masing-masing. Sehingga koneksinya meluas.

5.      Membuat Testimoni dari Pelanggan
            Dengan membuat testimoni dari pelanggan, maka bisnis kuliner yang dijalankan akan mendapat opini dari orang yang sudah pernah mengunjungi, membuat pelanggan lain ingin mengunjungi dengan rasa percaya dan yakin karena sudah ada testimoni dari pelanggan yang sudah mengunjunginya terlebih dahulu.

6.      Membuat dan Menyajikan Makanan dengan label Halal, Menarik dan Bersih
            Dalam membuat makanan untuk pelanggan harus bersih, halal, dan menggunakan bahan-bahan yang masih layak pakai. Karena pembuatan yang asal membuat pelanggan akan kabur dan tidak bisa menerima makanan tersebut. Dalam penyajian yang menarik pun membuat pelanggan senang melihat makanan yang disajikan sehingga semangat saat menyantap makananya.

7.      Perluas Jaringan
            Banyak orang mengatakan “Semakin banyak relasi, semakin banyak rejeki.” Perumpamaan tersebut memang sangat cocok bagi para pelaku bisnis. Dengan memiliki banyak relasi, maka semakin besar pula peluang sukses yang dimiliki, sehingga tidak heran bila pemasaran bisnisnya semakin pesat dan perkembangan usahanya mengalami peningkatan yang cukup positif. Semakin kuat kerjasama yang dijalin, maka semakin mudah pula jalan dalam mempertahankan eksistensi usaha.

8.      Fokus dan Terus Pertahankan Motivasi
            Selalu fokus dalam mengembangkan usaha. Ketika dikelilingi para pesaing, maka jangan pernah takut dan usahakan untuk menentukan satu prioritas utama yang menjadi target bisnis, baik untuk rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan menentukan prioritas utama yang ingin dicapai, maka secara tidak langsung bisa lebih fokus membawa bisnis tersebut semakin ke depan dan meninggalkan para pesaing. Dan terus pertahankan motivasi yang telah dibuat semisal motivasi untuk mencari untung dengan cara yang benar, motivasi untuk tetap membuka bisnis daam keadaan apapun keuangannya, motivasi memperluas bisnis, dan motivasi untuk mencari cara untuk mempertahankan bisnis kuiner ini.


 Pada kesempatan kali ini saya survey dari bisnis kuliner "Toge Goreng Mang Gebro"
Toge Goreng Mang Gebro

     Di daerah Bogor terdapat bisnis kuliner yang sudah berdiri sejak tahun 1996 dan sudah menjadi makanan legendaris di Bogor. Toge Goreng Mang Gebro. Dikenal dengan nama toge goreng Mang Gebro karena pemiliknya bernama Gebro, dan dipanggil mang karena berada di kawasan Bogor yang termasuk tanah sunda. Bisnis kuliner ini berada di Jalan Dewi Sartika, Pasar Anyar. Bogor. Tempatnya tidak jauh dari pasar anyar, bisa dikatakan strategis, karena biasanya orang-orang setelah berbelanja sayur akan mampir ke toge goreng mang gebro untuk mengisi perutnya. Saat ini bisnisnya dijalankan oleh anak laki-lakinya, anak yang pertama bertugas di rumah untuk menyiapkan, membeli dan meracik toge gorengnya. Dan satu lagi bertugas berjualan.
     Bahan-bahan yang disediakan sebelum membuat toge goreng, diantara lain:
·         200 gram toge
·         250 gram mie kuning
·         4 buah tahu putih atau kuning ukuran kecil
·         2 lembar daun salam
·         3 cm lengkuas digeprek
·         4 sdm tauco
·         100 gram oncom dipotong kecil-kecil
·         6 sdm kecap manis
·         1 sdt garam
·         1/2 sdt kaldu bubuk
·         300 ml air
·         5 sdm minyak untuk menumis
·         2 bungkus bumbu kacang

Haluskan:
·         4 buah cabe merah besar
·         5 buah cabe rawit merah
·         2 siung bawang putih
·         4 butir bawang merah

Langkah pembuatannya:
1.      Bersihkan toge, cuci dan rendam sebentar dalam air panas hingga sedikit layu         atau setengah matang lalu angkat dan tiriskan. Rendam mie kuning sebentar          dengan air panas, angkat dan tiriskan. Tahu juga direndam dengan air panas           dicampur 1/2 sdt garam selama 15 menit, angkat dan potong-potong dadu.
2.      Panaskan minyak lalu tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum. Masukkan oncom dan tauco, aduk rata sampai harum kemudian tuang air, 1/2 sdt garam, kaldu bubuk dan kecap manis. Aduk rata dan masak hingga matang
3.      Tata mie, toge, tahu dan potongan ketupat dalam piring saji lalu siram dengan bumbu kacang panas. Tambah dengan taburan bawang goreng dan sambal di atasnya       
                                                                                                                                 
 Toge goreng Mang Gebro terkenal di Bogor karena rasanya yang khas dan cocok dilidah masyarakat. Mang gebro tidak mempunyai resep yang spesial. Ia mendapatkan resepnya dari resep turun temurun keluarganya. Memilih berbisnis kuliner toge goreng, karena toge goreng mudah dibuatnya, meneruskan bisnis keluarganya dan juga ingin tetap melestarikan salah satu makanan tradisional khas bogor. Menurut beliau mempertahankan bisnis kuliner yang dibangunnya tidak sulit. Yang terpenting ialah kepuasan pelanggan nomer 1, jika ada pelanggan yang tidak puas dengan yang disajikan atau rasanya kurang, maka beredia membuatkan kembali.
                                                                                                        

Dibawah adalah Beberapa Gambar saat Mengunjungi Bisnis Kuliner Tersebut













































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar