Dosen :
Deasy Dwi Handayani
Nama :
Syifa Farihah
NPM :
26215780
Kelas :
1EB07
Universitas Gunadarma
2015
Ulasan
Mengenai Cara Mempertahankan Bisnis Kuliner di Indonesia agar dapat Diterima
Masyarakat
Membangun bisnis dalam bidang
kuliner adalah hal yang
tidak mudah untuk dilakukan, beberapa faktor yang muncul membuat
orang tidak yakin untuk membangun bisnisnya.
Terlebih lagi jika bisnis yang dibangun sudah mencapai puncak , orang tersebut
harus mencari cara bagaimana untuk mempertahankan bisnisnya agar tetap berada
di puncak dan diterima oleh masyarakat, berikut caranya:
1.
Mendapatkan
dan Mempertahankan Keunggulan Kompetitif
Mempertahankan keunggulan kompetitif
adalah untuk melindungi rahasia perdagangan, rahasia yang memberikan keuntungan
kompetitif dalam pasar. Contoh rahasia perdagangan termasuk daftar pelanggan,
metode survei, strategi pemasaran, dan teknik manufaktur. Ini termasuk menandai
dokumen "Rahasia" dengan menggunakan password untuk melindungi informasi
komputer, menggunakan menjaga rahasia dan/atau perjanjian bersaing, dan
membatasi akses ke karyawan dengan kebutuhan yang wajar. Cara lain untuk
menjaga keunggulan kompetitif Anda adalah ketika anda telah berhasil merebut
kepercayaan para konsumen, maka selanjutnya tingkatkan loyalitasnya dengan
memenuhi kebutuhan yang dicari. Strategi tersebut cukup efektif untuk
mempererat hubungan dengan para konsumen. Dengan memberikan total solution bagi
permasalahan yang dihadapi, tentunya konsumen tidak beralih ke produk lain.
Setelah
Anda melihat bahwa bisnis Anda menghadapi beberapa jenis kesulitan, Anda perlu
untuk datang dengan sebuah rencana untuk sepakat dengan segera. Ini mungkin
melibatkan Anda pindah kantor, memperkenalkan produk atau jasa baru atau
mengembangkan cara yang lebih baik untuk menjangkau pelanggan.
2.
Amati
Gerakan Pesaing
Laju pertumbuhan para pesaing perlu
diamati agar pelaku usaha bisa mengetahui seberapa besar ancaman yang ada di
sekitarnya dan strategi apa yang bisa digunakan agar bisnisnya tidak tenggelam
di tengah gempuran persaingan yang ada. Ketika pergerakan para pesaing telah
diketahui, maka secara tidak langsung akan termotivasi untuk mencari ide-ide
baru dan menciptakan inovasi produk unik guna mengatasi ancaman kompetitor yang
semakin sengit.
3.
Memperkerjakan
Orang-Orang Baik
meng-hire dan mempertahankan
karyawan yang benar-benar baik tidak hanya yang cukup kompeten, itu salah satu
faktor yang mendukung dalam mempertahankan bisnis kuliner. Seorang karyawan
yang sangat kompeten dan benar-benar antusias setidaknya dua dan kadang-kadang
bahkan tiga kali lebih berharga dari orang berketerampilan rata-rata. Karyawan
dan kontraktor yang suka pekerjaan mereka akan mewakili anda baik dan di luar
pekerjaan. Dan pelanggan akan setia kepada bisnis yang anda kerjakan dan lebih
mungkin untuk merekomendasikan hal ini kepada teman-temannya.
4.
Membuat
Diskon
Memberikan diskon adalah hal yang
perlu dilakukan untuk menarik perhatian pelanggan. Dengan memberikan diskon,
pelanggan tidak perlu mengeluarkan kocek yang banyak. Khususnya untuk mahasiswa
dan pelajar, harga sudah disesuaikan dengan saku. Dari harga diskon, pelanggan
jadi mengetahui rasa kuliner dan akan bercerita ke rekannya masing-masing.
Sehingga koneksinya meluas.
5.
Membuat
Testimoni dari Pelanggan
Dengan membuat testimoni dari
pelanggan, maka bisnis kuliner yang dijalankan akan mendapat opini dari orang
yang sudah pernah mengunjungi, membuat pelanggan lain ingin mengunjungi dengan
rasa percaya dan yakin karena sudah ada testimoni dari pelanggan yang sudah
mengunjunginya terlebih dahulu.
6.
Membuat
dan Menyajikan Makanan dengan label Halal, Menarik dan Bersih
Dalam membuat makanan untuk
pelanggan harus bersih, halal, dan menggunakan bahan-bahan yang masih layak
pakai. Karena pembuatan yang asal membuat pelanggan akan kabur dan tidak bisa
menerima makanan tersebut. Dalam penyajian yang menarik pun membuat pelanggan
senang melihat makanan yang disajikan sehingga semangat saat menyantap
makananya.
7. Perluas Jaringan
Banyak
orang mengatakan “Semakin banyak relasi, semakin banyak rejeki.” Perumpamaan
tersebut memang sangat cocok bagi para pelaku bisnis. Dengan memiliki banyak
relasi, maka semakin besar pula peluang sukses yang dimiliki, sehingga tidak
heran bila pemasaran bisnisnya
semakin pesat dan perkembangan usahanya mengalami peningkatan yang cukup
positif. Semakin kuat kerjasama yang dijalin, maka semakin mudah pula jalan
dalam mempertahankan eksistensi usaha.
8.
Fokus
dan Terus Pertahankan Motivasi
Selalu fokus dalam mengembangkan
usaha. Ketika dikelilingi para pesaing, maka jangan pernah takut dan usahakan
untuk menentukan satu prioritas utama yang menjadi target bisnis, baik untuk
rencana jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan menentukan prioritas utama
yang ingin dicapai, maka secara tidak langsung bisa lebih fokus membawa bisnis
tersebut semakin ke depan dan meninggalkan para pesaing. Dan terus pertahankan
motivasi yang telah dibuat semisal motivasi untuk mencari untung dengan cara
yang benar, motivasi untuk tetap membuka bisnis daam keadaan apapun
keuangannya, motivasi memperluas bisnis, dan motivasi untuk mencari cara untuk
mempertahankan bisnis kuiner ini.
Pada kesempatan kali ini saya survey dari bisnis kuliner "Toge Goreng Mang Gebro"
Toge
Goreng Mang Gebro
Di daerah Bogor terdapat bisnis kuliner
yang sudah berdiri sejak tahun 1996 dan sudah menjadi makanan legendaris di
Bogor. Toge Goreng Mang Gebro. Dikenal dengan nama toge goreng Mang Gebro
karena pemiliknya bernama Gebro, dan dipanggil mang karena berada di kawasan
Bogor yang termasuk tanah sunda. Bisnis kuliner ini berada di Jalan Dewi
Sartika, Pasar Anyar. Bogor. Tempatnya tidak jauh dari pasar anyar, bisa
dikatakan strategis, karena biasanya orang-orang setelah berbelanja sayur akan
mampir ke toge goreng mang gebro untuk mengisi perutnya. Saat ini bisnisnya
dijalankan oleh anak laki-lakinya, anak yang pertama bertugas di rumah untuk
menyiapkan, membeli dan meracik toge gorengnya. Dan satu lagi bertugas
berjualan.
Bahan-bahan yang disediakan sebelum membuat toge goreng,
diantara lain:
·
200 gram toge
·
250 gram mie kuning
·
4 buah tahu putih atau kuning ukuran kecil
·
2 lembar daun salam
·
3 cm lengkuas digeprek
·
4 sdm tauco
·
100 gram oncom dipotong kecil-kecil
·
6 sdm kecap manis
·
1 sdt garam
·
1/2 sdt kaldu bubuk
·
300 ml air
·
5 sdm minyak untuk menumis
·
2 bungkus bumbu kacang
Haluskan:
·
4 buah cabe merah besar
·
5 buah cabe rawit merah
·
2 siung bawang putih
·
4 butir bawang merah
Langkah pembuatannya:
1. Bersihkan
toge, cuci dan rendam sebentar dalam air panas hingga sedikit layu atau setengah matang lalu angkat dan
tiriskan. Rendam mie kuning sebentar dengan
air panas, angkat dan tiriskan. Tahu juga direndam dengan air panas dicampur 1/2 sdt garam selama 15
menit, angkat dan potong-potong dadu.
2. Panaskan
minyak lalu tumis bumbu halus, daun salam dan lengkuas hingga harum. Masukkan
oncom dan tauco, aduk rata sampai harum kemudian tuang air, 1/2 sdt garam,
kaldu bubuk dan kecap manis. Aduk rata dan masak hingga matang
3. Tata mie,
toge, tahu dan potongan ketupat dalam piring saji lalu siram dengan bumbu
kacang panas. Tambah dengan taburan bawang goreng dan sambal di atasnya
Toge goreng Mang Gebro terkenal di Bogor karena rasanya yang khas dan cocok dilidah masyarakat. Mang gebro tidak mempunyai resep yang spesial. Ia mendapatkan resepnya dari resep turun temurun keluarganya. Memilih berbisnis kuliner toge goreng, karena toge goreng mudah dibuatnya, meneruskan bisnis keluarganya dan juga ingin tetap melestarikan salah satu makanan tradisional khas bogor. Menurut beliau mempertahankan bisnis kuliner yang dibangunnya tidak sulit. Yang terpenting ialah kepuasan pelanggan nomer 1, jika ada pelanggan yang tidak puas dengan yang disajikan atau rasanya kurang, maka beredia membuatkan kembali.
Dibawah
adalah Beberapa Gambar saat Mengunjungi Bisnis Kuliner Tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar