Jumat, 29 April 2016

Neraca Pembayaran

Neraca pembayaran internasional (Balance of Payment) merupakan catatan yang tersusun secara sistematis mengenai seluruh transaksi ekonomi internasional yang dilakukan penduduk suatu negara itu dengan penduduk negara lain dalam jangka waktu tertentu, biasanya 1 tahun. Pengertian penduduk di dalam suatu neraca pembayaran internasional meliputi orang perorangan, badan hukum, dan pemerintah.

Tujuan neraca pembayaran:
  1. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil langkah-langkah di bidang ekonomi. Bidang ekonomi di sini termasuk ekspor dan impor, hubungan utang piutang, hubungan penanaman modal, dan hubungan lainnya yang menyangkut neraca pembayaran.
  2. Sebagai bahan pertimbnagan bagi pemerintah untuk mengambil kebijkan di bidang moneter dan fiscal. 
  3. Sebagai bahan pertimbnagan  bagi pemerintah untuk mengetahui pengaruh hubungan ekonomi internasional terhadap pendapatan nasional.
  4. Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan di bidang politik perdagangan Internasional.  
  5. Sebagai bahan keterangan kepada pemerintah mengenai posisi internasional negara yang bersangkutan.

Fungsi neraca pembayaran
  1. Sebagai alat pembukuan agar pemerintah dapat mengambil keputusan yang tepat, mengenai jumlah barang dan jasa yang sebaiknya keluar atau masuk dalam batas wilayah suatu negara serta untuk mendapatkan keterangan-keterangan mengenai anggaran alat-alat pembayaran luar negerinya.
  2. Sebagai alat untuk mengukur kondisi ekonomi yang terkait dengan perdagangan internasional dari suatu negara. Sebagai alat untuk melihat gambaran pengaruh transaksi luar negeri terhadap pendapatan nasional negara yang bersangkutan.
  3. Sebagai alat untuk memperoleh informasi rinci terkait dengan perdagangan luar negeri.
  4. Sebagai alat untuk membandingkan pos-pos dalam neraca pembayaran negara tersebut dengan negara tertentu.
  5. Sebagai alat kebijakan moneter yang akan dilaksanakan oleh suatu negara.

Hubungan perdagangan antara 2 negara yang tidak seimbang
            Menurut saya, Jika terjadi hubungan perdagangan antar 2 negara yang tidak seimbang, yang negara 1 mengalami surplus neraca perdagangan dapat dikatakan berhasil pada perdagangannya karena jumlah penerimaan lebih besar daripada jumlah pembayaran/ utang. Transaksi kredit>transaksi debet. Dampak suatu negara mengalami surplus neraca pembayaran adalah secara ekonomi neraca pembayaran yang surplus akan berpengaruh terhadap tingkat harga. Dalam negeri, yaitu mempunyai pengaruh inflatoir mendorong/ menjurus ke arah kenaikan harga(inflasi). Hal ini disebabkan oleh adanya penambahan permintaan efektif.
Sedangkan, negara 1 nya mengalami deficit transaksi perdagangan berarti negara tersebut belum dikatakan berhasil pada pada perdagangannya karena jumlah pembayaran lebih besar daripada jumlah penerimaan. Transaksi kredit<transaksi debet. Suatu negara mengalami deficit total jika mengalami kelebihan impor. Dampak dari suatu negara mengalami defisit transaksi perdagangan adalah produsen dalam negeri tidak dapat bersaing dengan barang-barang impor, pendapatan negara sedikit, sehingga utang negara bertambah besar, perusahaan banyak yang gulung tikar, sehingga pengangguran meningkat akibat dari PHK .





Tidak ada komentar:

Posting Komentar